Karakteristik Sukses Para Wirausaha
Sukses tidaknya
seorang wirausaha di dalam mengelola usahanya tidak hanya dipengaruhi oleh
banyaknya modal yang dimiliki dan fasilitas atau koneksi atau kedekatan dengan
sumbu kekuasaan yang dapat dinikmati. Yang lebih penting adalah bahwa usaha itu
dikelola oleh orang yang berjiwa wirausaha dan tahu persis apa, mengapa, dan
bagaimana bisnis hatus dijalankan dan dikelola. Kelebihan modal ataupun
fasilitas yang dimiliki seorang pebisnis karena dekat dengan kekuasaan
(pemerintah) pada umumnya belum menjamin bahwa usaha itu akan terus sukses
dalam jangak panjang. Banyak bukti menunjukkan bisnis yang maju karena koneksi
dan fasilitas yang diberikan pejabat ternyata tidak mampu bertahan hidup begitu
pejabat itu kehilangan jabatanya.
Bisnis seperti
itu banyak yang umurnya sama dengan masa jabatan yang memberi fasitilias. Bila
pejabatnya ganti, bisnis itu segera runtuh. Berbeda dengan perusahaan yang
dikelola secara profesional dengan menjalankan prinsip manajemen modern dan
prinsip bisnis, yang tentu lebih tahan banting, bahkan dapat berjalan dari
genarasi ke generasi. Hal ini menjelaskan bahwa yang menjamin keberhasilan
wirausaha di dalam mengemudikan bisnis terletak pada wirausaha itu sendiri apakah
orang yang bersangkutan memilki jiwa wirausaha atau tidak. David E. Rye (1996)
merumuskan karakteristik sukses wirausaha dalam tabel berikut,
(Sunarya,2011:47-48)
Karakteristik sukses
|
Ciri sukses yang menonjol
|
Pengendalian diri
|
Mereka ingin dapat mengendalikan semua
usaha yang mereka lakukan
|
Mengusahakan terselesainya urusan
|
Mereka menyukai aktivitas yang
menunjukkan kemajuan yang berorientasi pada tujuan
|
Mengarahkan diri sendiri
|
Mereka memotivasi diri sendiri dengan
hasrat yang tinggi untuk berhasil
|
Mengelola dengan sasaran
|
Mereka cepat memahami rincian tugas
yang harus diselesaikan untuk mencapai sasaran
|
Penganalisis kesempatan
|
Mereka akan menganalisis semua pilihan
untuk memastikan kesuksesannya dan sekaligus meminimalkan risiko
|
Pengendalian pribadi
|
Mereka mengenali pentingnya kehidupan
pribadi terhadap hidup bisnisnya
|
Pemecah masalah
|
Mereka selalu melihat pilihan-pilihan
untuk memecahkan setiap masalah yang dihadapi
|
Pemikiran objektif
|
Mereka tidak takut untuk mengakui jika
melakukan kekeliruan
|
Pada akhirnya orang harus berpikir realistik dan praktis. Realistis berarti melihat sesuatu berdasarkan kenyataan yang ada, sedangkan berpikir praktis dapat mengerjakan sesuatu yang pada saat ini dilakukan. Setiap manusia harus dapat bertahan hidup dan berusaha menolong dirinya sendiri serta melakukan ikhtiar apa saja asalkan dalam koridor norma sosial yang berlaku, tidak menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan ketentuan hukum dan atau norma sosial. Abraham Maslow, dengan teori hierarki kebutuhan manusianya yang terkenal itu, menyatakan tentang kebutuhan dasar manusia. Setiap orang membutuhkan makan, minum, tempat tinggal, kepuasan dan kebutuhan fisik lainnya.Hal yang harus digaris bawahi pada karakteristik sukses wirausaha dan perlu dilekatkan pada benak wirausaha adalah bagaimana berpikir objektif dan kreatif sehingga mampu menganalisis setiap kesempatan bisnis yang muncul dan pengendalian diri yang matang sehingga mampu merencanakan dan mengendalikan bisnis secara objektif dan tidak mengandalkan pertolongan ataupun fasilitas yang ada di luar kemampuannya atau mengandalkan fasilitas atau kemudahan dari pihak lain.
Karakteristik kegagalan wirausaha
Kegagalan yang
dialami seseorang wirausaha dapat disebabkan oleh ketidakmampuannya di dalam
mengelola bisnis, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Kegagalan yang lebih sering dialami adalah karena mereka tidak dapat
mengantisipasikan faktor ketidakpastian dalam bisnis dan usahanya di kemudian
hari. Sorotan orang pada umumnya fokus pada pertanyaan mengapa mereka dapat
sukses. Jarang sekali yang bertanya mengapa para usahawan gagal. Menurut David
E. Rye, ada beberapa alasan mengapa wirausaha gagal. Karakteristik dan ciri kegagalan
yang menonjol bagi wirausaha dapat dilihat pada tabel berikut,
(Sunarya,2011:49-50)
Karakteristik kegagalan
|
Ciri kegagalan yang menonjol
|
Pengalaman manajemen
|
Pemahaman umum mereka terhadap
disiplin manajemen yang utama rata-rata kurang
|
Perencanaan keuangan
|
Mereka meremehkan kebutuhan modal
bisnis
|
Lokasi usaha
|
Mereka memilih lokasi awal yang buruk
untuk perusahaannya
|
Pengendalian bisnis
|
Mereka gagal mengendalikan aspek-aspek
utama dalam bisnisnya
|
Pembelanjaan besar
|
Mereka menghabiskan pengeluaran awal
yang tinggi meskipun sebsenarnya dapat ditunda atau tidak perlu
|
Manajemen piutang
|
Mereka menimbulkan masalah arus kas
yang buruk karena kurangnya perhatian akan piutang
|
Dedikasi
|
Mereka meremehkan waktu dan dedikasi
pribadi yang diperlukan untuk memulai bisnis
|
Memperluas berlebihan
|
Mereka memulai program perluasan
sebelum mereka siap
|
Dari beberapa
karakteristik kegagalan tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebab utama
kegagalan dalam berwirausaha adalah sebagi berikut :
a.
Pengetahuan dan pengalaman manajemen yang minim
b.
Perencanaan dan penggunaan uang perusahaan yang
buruk (sering kali tidak ada pemisahan antara uang untuk operasinal dan biaya
perusahaan dengan pengeluaran pribadi atau keluarga) tidak memisahkan kebutuhan
pribadi dengan kebutuhan bisnis
c.
Pengendalian bisnis yang kurang memadai, longgar
dan mungkin dipaksakan
d.
Pemilihan lokasi tempat usaha yang buruk,
berfokus pada lokasi pusat pemerintahan agar memperoleh berbagai kemudahan atau
fasilitas
e.
Perencanaan ekspansi uasah yang buruk, misalnya
membuka usaha baru di luar kompetensinya atau di luar inti bisnisnya (core
business)
f.
Tidak memiliki kemampuan menyusun rencana usaha
(business plan)
g.
Lemahnya pengelolaan usaha
h.
Keterbatasan akses ke perbankan
i.
Keterbatasan dalam akses pasar dan minimnya
penguasaan TI .
Seorang wirausaha memiliki 12 karakteristik:
1.
Motivasi Untuk Berprestasi
Motivasi berasal dari bahasa latin “movere” yang berarti to move atau menggerakkan. Sedangkan Suriyasimantri berpendapat bahwa motivasi merupakan dorongan hasrat, atau kebutuhan seseorang untuk berprilaku tertentu guna mencapai tujuan tertentu. Motivasi menghasilkan mobilitas energi (semangat), serta kendaraan untuk membawa dan mengarahkan prilaku seseorang. Motiv
berprestasi merupakan nilai sosial yang
menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor yang melandasi motivasi adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.
2.
Selalu Perspektif
Selalu perspektif mencerminkan bahwa seorang wirausahawan
harus berfikir,
berusaha dan memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan
untuk meraih masa depannya serta optimis. Untuk mencapai masa depan secara optimis, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada.
3.
Memiliki Kreatifitas (Daya Cipta) Tinggi
Memiliki kreatifitas tinggi berarti mempunyai kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda. Namun demikian untuk berfikir
yang baru dapat bersumber dari sesuatu yang lama tetapi dilakukan dengan cara-cara yang beru dan tidak harus seluruhnya baru.
4.
Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
Memiliki prilaku inovatif tinggi merupakan salah satu kunci dari semangat berwirausaha. Jika jiwa wirausaha atau talenta tersebut diberikan wadah yang baik, maka perkembangan dan kemajuan akan memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan. Jiwa wirausaha
yang terdapat pada setiap orang itu tumbuh karena beberapa hal
a) setiap orang pasti memiliki cita-cita,
impian, dan harapan untuk meningkatkan kualitas hidup.
b)
setiap
orang mempunyai intuisi untuk bekerja dan usaha
c)
setiap
orang mempunyai daya imajinasi yang
dapat digunakan untuk berfikir kreativ.
d)
setiap
orang memiliki kemampuan untuk belajar sesuatu yang sebelumnya tidak dikuasainya.
5.
Memiliki Komitmen Dalam Pekerjaan
Memiliki Komitmen dalam pekerjaan memberikan makna bahwa setiap wirausaha hendaknya komitmen dalam mengelola usahanya dilakukan dengan cara bersungguh-sungguh dan memberikan curahan, perhatian sepenuhnya.
6.
Memiliki
Etos Kerja Dan Tanggung Jawab
Etos kerja akan membentuk suatu produk aktifitas
sedangkan tanggung jawaban menumbuhkan wirausaha
yang adil dan bertanggungjawab terhadap semua pemangku kepentingan yang berhubungan dengan usaha dan hasil usahanya.
7.
Mandiri Atau Tidak Kepada
Orang Lain
Melalui kemandirian dalam berfikir kreatif dan bertindak inovatif, seorang wirausaha dapat menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Oleh sebab itu,
wirausaha harus
mempunyai kemampuan kreatif dan ide dan pikirannya terutama
dalam menciptakan peluang usaha bagi dirinya dan orang lain.
8.
Berani Menghadapi Resiko
Artinya resiko yang di tanggung oleh wirausahawan adalah resiko yang
sudah diperhitungkan secara matang. Keberanian untuk menanggung resiko juga merupakan perbuatan pertama yang mendorong timbulnya inisiatif dan mendorong sifat untuk menyukai usaha-usaha yang lebih matang.
9.
Selalu Mencari peluang
Maknanya bahwa seorang wirausaha yang mempunyai jiwa kewirausahaan harus memberikan tanggapan positif
terhadap peluang yang ada dalam kaitannya dengan mendapatkan keuntungan untuk usahanya atau memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
10.
Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Jiwa kepemimpinan, keteladanan dan kepeloporan selalu dimiliki oleh seorang wirausaha yang sukses. Hal ini melanda wirausaha yang memiliki jiwa kepemimpinan akan menggunakan kemampuan kreatifitas dan inovasinya untuk menghasilkan barang dan jasa lebih cepat di pasarkan dan berbeda dari pesaingnya.
11.
Memiliki Kemampuan Manajerial
Merupakan kemampuan mengambil keputusan usaha dan melaksanakan
seluruh fungsi manajemen, yaitu membuat rencana usaha, mengorganisasikan usaha, mengelola usaha,
melakukan publikasi atau
promosi hasil usaha dan mengontrol pelaksanaan usaha.
12.
Memiliki Keterampilan
Personal
Diartikan sebagai wirausahaan andal.
Karakteristik Pribadi Wirausaha
Sifat kepribadian wirausaha
dipelajari guna mengetahui karakteristik perorangan yang membedakan seorang
wirausaha dan bukan wirausaha. David McCleand mengindikasikan ada korelasi
positif antara tingkah laku wirausaha.Karakteristik orang-orang yang mempunyai
motif prestasi tinggi adalah:
a.
Memilih resiko “moderate”. Dalam tindakannya ia
memilih melakukan sesuatu yang ada tantangannya, namun berkemungkinan untuk
berhasil.
b. Mengambil
tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan.
c. Mencari
umpan balik (feed back) tentang perbuatan-perbuatannya.
d.
Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara
baru.
Peran Wirausaha Bagi
Lingkungannya
Dalam pandangan Schumpeter,
seorang wirausaha adalah inovator. Hanya seorang yang sedang melakukan inovasi
yang dapat disebut wirausaha. Peran wirausaha bagi lingkungan:
a.
Memperbaharui dengan “merusak secara kreatif”. Dengan
keberaniannya melihat dan mengubah apa yang sudah apa yang sudah dianggap
mapan, rutin, dan memuaskan.
b.
Inovator. Menghadirkan yang baru di masyarakat.
c. Mengambil
dan memperhitungkan resiko.
d. Mencari
peluang dan memanfaatkannya.
e. Menciptakan organisasi baru
Untuk lebih jelasnya bisa dipahami video berikut ini:
Silahkan dijawab Quiz dibawah ini, untuk mengasah pengetahuan anda
Untuk lebih jelasnya bisa dipahami video berikut ini:
Silahkan dijawab Quiz dibawah ini, untuk mengasah pengetahuan anda





Bagus sekali blognya dan mengisnpirasi. Pertanyaan saya bagaimana trik dan topsnya supaya jadi wirausaha yang sukses
BalasHapusTerima Kasih
Terimakasih..
BalasHapustips nya:
Kerja Keras dan Tekun, Berani Menantang Diri Sendiri, Lakukan karena Passion, Berani Mengambil Resiko, Percaya Diri, Kurangi Rasa Takut, Visualisasikan Keinginan Anda, Anda Memerlukan Rekan, Bertindak, Menghabiskan Waktu, Merencanakan Keuangan Anda, Siapa Pelanggan Anda, Tanggapi Keluhan, Melebihi Harapan, Jangan Berhenti Belajar
ok mantul...memotivasi
BalasHapusTerimakasih ibu maulina atas kunjungan ke blog saya.. semoga bermanfaat
HapusNah cocok ini bunda sesuai dengan mapel yg saat ini sedang saya ampu ... Mohon tipsnya bagaimana cara menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa didik kita ?
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya bu widya. Karena saya mengajar mahasiswa, hal pertama yang saya lakukan adalah menceritakan pengalaman saya mulai dari nol sampai ke tahap usaha saya sekarang. Dilanjutkan dengan menyuruh mereka terjun ke lapangan untuk mewawancarai para enterpreneur. Kl untuk anak sekolahan, saya lebih menyuruh mereka membuka bazar per kelas, dan di lombakan. Mana kelas yg paling banyak mengasilkan enterpreneur dan barang yg terjual. Maka diberi penghargaan. Sekian, semoga bermanfaat
HapusBagaimana trik agar dapat membentuk karakter peserta didik agar menjadi orang yang sukses?
BalasHapusApa tips bagi yg baru mulai ber-wirausaha bun,,,
BalasHapus