Memulai
perjalanan mencari ilmu disela waktuku merawat ayahanda yang terbaring
sakit. Sakit yang tak pernah terpikirkan akan menimpa ayahanda. Diffuse
Large Cell Lymphoma. Aku sendiri tak pernah mengerti, penyakit seperti
apa yang menimpa beliau. Karena beliau tak pernah mengeluh dengan
sakitnya itu. Di sela waktu luang diantara merawat beliau, beliau selalu
bicara tentang apa kegiatanku. Bertanya kemana aku seharian,
pertanyaan yang nanti pasti akan ku rindukan. Hingga suatu waktu aku
mendapat info dari grup medsos, bahwa di adakan pelatihan VCT Batch 4.
Jujur aku akui, aku tak tau apa itu VCT Atau memahami istilahnya saja
aku tak tau. yang aku pahami awalnya ini adalah pelatihan untuk guru.
Masih tak aku hiraukan, karena aku berpikir, tidak akan ada waktu ku
untuk mengikuti pelatihan ini. Karena yang aku tau pelatihan ini akan
membuatku tak bisa lagi merawat ayahanda yang terbaring dirumah sakit.
Waktu
terus berjalan, aku yang selalu bolak balik ke rumah sakit. Masih tak
ingin tuk mendaftarkan diri dalam mengikuti pelatihan VCT ini. sampai
suatu hari ayahanda berbicara padaku.
Beliau bertanya, "Apa yang mau kamu lakukan untuk masa depanmu?".
Aku menjawab, "aku akan bekerja, tapi nanti setelah papa sembuh".
Beliau
tersenyum dan bertanya lagi, "tidakkah ingin kau berbagi sedikit saja
ilmu mu untuk anak-anak ataupun siapa yang membutuhkannya?".
Aku terdiam dan ku jawab, "aku mau berbagi dengan siapa saja, tapi nanti setelah papa sembuh?".
Beliau tersenyum lagi dan berkata, "papa ingin melihatmu bekerja! paling tidak mendengarkan kamu bekerja!
aku terdiam. lama tercenung mendengar permintaannya. Karena jujur, fokus aku saat ini adalah untuk merawat beliau.
"Ya, nanti aku pikirkan lagi! karena untuk saat ini inginku cuma merawat papa"
Beliau
kembali tersenyum dan melamun. Aku sampai berpikir, apakah aku salah
menjawab. Mungkin sebaiknya aku bicarakan tentang pelatihan VCT ini,
walau aku jujur tidak tau apa yang akan aku lakukan di pelatihan ini
nanti.
Aku
berkata "Pa, sekarang ada buka pelatihan. cuma aku tidak tau bagaimana
prosesnya nanti, yang aku hadapi di pelatihan ini nanti bagaimana,
apakah mereka bisa menerima keberadaanku?. Aku tidak Percaya diri
menghadapi orang-orang di luar sana.
Beliau
menjawab sambil tersenyum. "Taukah kamu nak, kenapa kamu diberi nama
Mega Adyna Movitaria. Karena papa ingin suatu saat nanti kamu akan
menjadi motivator besar, tidak saja untuk dirimu tapi untuk orang lain.
Kamu hanya perlu mengasah keberanianmu. Papa yakin kamu bisa, cobalah!
jangan selalu bersembunyi dari ketakutanmu. Jangan kamu jadikan semua
bebanmu sendiri, berbagilah dengan semua orang, bukan berbagi masalah,
tapi berbagi ilmu bagaimana kamu mengatasi ketakutanmu itu. jika suatu
hari nanti kamu tidak ada, maka jasa mu akan diingat oleh orang yang
pernah kamu motivasi. Jangan semua kamu ukur dari materi!". Daftarlah
pelatihan itu, berbagilah hal yang positif dan baik. Papa akan bahagia
melihatmu bisa menolong orang lain!
Lama aku terdiam mendengar papa berbicara. Lalu ku jawab, "Baiklah, Aku coba. Demi Papa"
Beliau
tersenyum. Saat itu juga aku mendaftar di web yang disediakan yang
kudapat dari yunior ku di Universitas tempat aku kuliah dulu.
Berjalannya
waktu, kesibukanku masih sama yaitu merawat ayahanda sambil
mendengarkan ilmu yang dibagi oleh guru-guru hebat di VCT. Oh ya, VCT
ini pelatihan yang dilakukan menggunakan jaringan internet.
Tepat
15 Mei 2019, ayahanda menyerah pada penyakitnya. Aku mencoba ikhlas,
namun terasa berat. Tak kan ada lagi yang memberiku motivasi, tak kan
ada lagi tempatku bercerita. Pemberi motivasiku telah pergi. Aku tak
bisa memberikan orang lain motivasi, sementara untuk memotivasi diriku
sendiri saja aku tak mampu. Aku ingin mundur dari pelatihan VCT itu. itu
bukan tempat ku.
Aku
kembali menjalani rutinitasku yaitu menjadi ibu rumah tangga. namun
setiap mencoba berusaha untuk ikhlas dengan kepergian ayahanda, semakin
terngiang terus kata-kata terakhirnya sewaktu sakit dulu. Beban berat
untuk menyandang nama Motivator itu. Aku coba untuk tak terlalu
memikirkan pelatihan VCT itu, tetapi semakin terkecamuk dipikiranku
kata-kata ayahanda.
Akhirnya
aku mulai coba bangkit dari rasa kehilangan itu dengan hanya
mendengarkan saja guru-guru di vicon itu berbicara, berbagi ilmu, share
ini share itu. Namun lama kelamaan muncul sedikit keberanian di diriku
untuk mencoba yang dilakukan oleh teman-teman seperjuangan di VCT. aku
mencoba jadi presenter. Sungguh grogi, karena yang aku hadapi adalah
guru-guru se indonesia. namun salah satu teman di vicon itu selalu
berbicara, "Bapak ibu disini kita belajar ya. Tidak ada yang lebih
pintar, tidak ada yang sempurna. Yang sempurna milik Allah. Ayo bapak
ibu kita semangat ya!! (kalau yang di VCT Batch Sumatera VCI 83.3 Sumbar
Pasti tau itu motto nya siapa☻☺️☺️☺️ seorang arjuna dan pangeran dari
vct batch 4). ditambah oleh prestasi mereka yang luar biasa. Aku merasa
ilmuku belum ada apa-apanya. Karena bakat dan prestasi mereka yang luar
biasa menurutku. salah satunya yang menjadi panutanku seorang yang
selalu merasa haus ilmu. darinya aku belajar dan terus belajar. Darinya
aku terus disuguhi ilmu ilmu baru yang sampai membuatku kelabakan dalam
mempelajarinya. Beliau selalu bilang, "ibu yakin, kamu bisa jadi sesuai
kemauan papa mu. Untuk itu semakin kamu menjadi besar, semakin banyak
yang akan menghalangi mu". Kamu harus perlihatkan kalo kamu memiliki
ilmu (terimakasih atas wejangannya bu)
Akhirnya
timbul rasa ketagihan untuk selalu mengudara di ruang vicon atau di
grup Whatsapps. Paling tidak menularkan semangat kepada Bapak ibu Guru
di VCT ini. Benar kata ayahanda ku, aku bisa menularkan semangat positif
kepada orang lain. Paling tidak aku pun belajar untuk memotivasi diriku
sendiri.
Hingga
tanggal 20 Juni 2019 aku dinyatakan lulus oleh Instruktur yang
memanduku di VCT. setelah dinyatakan lulus, lantas aku harus lakukan apa
lagi. otomatis aku tak punya kesibukan lagi. Namun melihat teman-teman
yang masih proses, tergerak dihati untuk mulai memberikan energi positif
pada yang lain, agar kami sama-sama dinyatakan lulus dan
bersertifikat.
hari
ini 30 Juni 2019, Alhamdulillah kami dinyatakan lulus. VCT Batch 4
Sumatera VCI 83.3 Sumatera Barat 1 telah selesai. Aku bangga pernah
berada di VCT ini. Aku bangga pernah belajar bersama dengan guru-guru
hebat di seluruh Indonesia.
Teringat akan pesan almarhun ayahanda
Jika
kamu memiliki harta, semua akan cepat habis jika digunakan terus. Tapi
jika kamu punya ilmu dan kamu bagikan kepada orang lain, maka niscaya
kebaikan itu akan kembali padamu. Berikan semangat positif pada orang
lain, maka kamu akan mendpatkan semua kebaikan di dunia.
Berproses untuk melakukan itu. Tidak mudah, tapi HARUS!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar