Puisi ku "Ayah"

Ayah





Ayah..
Kepergianmu waktu itu benar-benar membuat hatiku hancur
Ayah..
Mengapa kau pergi begitu cepat?
Mengapa kau tak temaniku hingga akhir hayatku?
Sungguhku tak sanggup
Tanpa hadirmu dalam langkahku berproeses
Ayah..
Aku tak tahu
Cara terbaik seperti apa untuk merindukanmu?
Merindukan belaianmu
Pelukanmu...
Masih terasa hangat di memoriku
Caramu membelai dan memelukku dikala aku sedih
Ayah..
Tangisku telah jadi rutinitasku
Dikala rindu datang menghampiri
Dikala rinduku tak berbalas
Dikala dunia sebagai pagar pembatas
Ayah...
Maafkan aku.
Jika derita tangisku yang gundah
Menjadi beban mu di SurgaNya
Sungguh bukan inginku
Membuatmu merasa sengsara
Ayah...
Tersenyumlah...
Berbahagialah...
Tak usah kau resah dan gelisah
Aku akan berusaha, menjadi anak yang berbakti
Menjadi anak yang bisa membahagiakan ibu
Wanita yang sangat kau cintai
Agar aku tidak memberatkan hisabmu dihari kelak
Hatiku harus tabah menerima kenyataan
Ayah telah pergi..
Aku tak ingin lagi banyak bicara
Aku tak ingin lagi menangis
Cukup ku datangi makam mu
Dan ku taburi bunga melati kesukaanmu
Di tidur panjangmu..
Ku bisikkan kata..
Selamat jalan ayah..
Semoga ayah bahagia di sana
Serta balutan al fathihah..
Berharap dan meminta pada Yaa Rabb..
Pertemukanlah aku dengan ayah
Walau Cuma dalam mimpi
Aku rindu
Tuhan..
Share:
spacer

2 komentar:

  1. Ayah......ayahku masih hidup tapi..berjalannya sdh tdk bisa jauh jauh jauh....aku rindu ayahku....terima kasih bundaku sayang.yang telah mengingatkan saya..saya akan menenhok ayahku..smg ayah bunda husnul khotimah.amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. sayangi orang tua selagi masih bisa dan masih ada bunda.. krn kita akan tau, seberapa besar arti mereka setelah mereka tiada..😭

      Hapus